Jawaban "Apa Perbedaan Angin Muson (barat&timur) Dengan El-nino, El-nina?"
Apa Perbedaan Angin Muson (barat&timur) Dengan El-nino, El-nina? adalah salah satu pertanyaan yang banyak dicari dan dapat kamu temukan solusinya disini.
Oh ya, kami telah memiliki 1 jawaban atas apa perbedaan angin muson (barat&timur) dengan el-nino, el-nina?. OK, langsung saja baca cara menyelesaikannya selengkapnya disini:
Apa Perbedaan Angin Muson (barat&timur) Dengan El-nino, El-nina?
Jawaban: #1:
Secara umum kondisi musim yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh
fenomena iklim global antaranya El Nino, La Nina atau Dipole Mode dan fenomena
iklim regional seperti sirkulasi Monsun Asia-Australia. Wilayah ekuator pada
umumnya merupakan wilayah pusat tekanan rendah atau lebih dikenal dengan
wilayah siklon. Wilayah siklon merupakan wilayah tempat berkembangnya awan-awan
konvektif yang menjadi sumber pertumbuhan badai dan cuaca buruk lainnya.
Wilayah ini lebih dikenal dengan nama Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ).
Wilayah ini terletak antara lintang 5°
sampai 23° baik utara maupun selatan.
a. Angin
muson barat
Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober – Februari. Hal ini
dikarenakan pada 23 September sampai dengan 21 Maret, matahari tepat berada di
bumi selatan sampai pada garis lintang 23,5° LS tepat pada 22 Desember. Letak
matahari tersebut menyebabkan intensitas penyinaran matahari di benua Australia
lebih tinggi daripada di Benua Asia sehingga suhu udara di Australia maksimum
dan di Asia minimum. Dengan demikian, tekanan udara di Asia menjadi tinggi dan di Australia
menjadi rendah, karena angin selalu bertiup dari tekanan udara yang tinggi ke
tekanan udara yang rendah maka bertiuplah dari Asia ke Australia melalui
Indonesia. Angin ini melalui Lautan Teduh (Hindia) dan Samudera Pasifik yang
luas, sehingga angin ini mengandung banyak uap air. Akhirnya, terjadilah hujan
di sebagian besar wilayah Indonesia.
b. Angin
muson timur
Angin ini disebut juga angin muson tenggara dan bertiup pada bulan April
sampai dengan Agustus. Hal ini karena mulai 21 Maret sampai 23 September
kedudukan matahari tepat berada di utara sampai garis lintang 23,5° LU pada 21 Juni.
Intensitas sinar matahari lebih tinggi di Benua Asia daripada di Benua
Australia. Akibatnya, di Asia tekanan udara rendah dan di Australia tekanan
udaranya tinggi. Akhirnya, bertiuplah angin dari Australia menuju Asia. Karena
melewati stepa dan sabana (padang rumput) yang luas, angin ini tidak membawa
uap air sehingga sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau. Pada
pertengahan oktober dan april baiasanya arah angin tidak jelas arahnya sehingga
pada masa tersebut musim di indonesia menjadi tidak menentu. Adapun musim
tersebut dinamakan musim pancaroba
Muson
terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal
ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas.
Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini
menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang
terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan,
yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Silahkan di-bookmark dan bagikan ke sobat lainnya ya …
Pesan Mimin: Tiada gading yang tak retak, menggunakan berbagai referensi akan lebih baik.