Jawaban "Jelaskan Proses Penyusunan Kebijakan Fiscal Di Indonesia"
Di samping paham teori, anda juga perlu berlatih soal peer. Mempelajari soal akan membantu sobat memperoleh hasil optimal dari proses belajar menyelesaikan latihan soalnya. Mengerjakan ulang contoh soal PR akan membuat anak sekolah paham pola pengerjaan soal PR termasuk proses untuk mendapatkan solusi dari soal tsb. Mengetahui pembahasan pertanyaan saat tidak tahu akan membantu mempermudah pemahaman.
Btw, kami sudah menyiapkan 1 cara mengerjakan mengenai jelaskan proses penyusunan kebijakan fiscal di indonesia. Silakan baca cara menyelesaikannya selengkapnya disini:
Jelaskan Proses Penyusunan Kebijakan Fiscal Di Indonesia
Jawaban: #1:
a. Pemerintah Pusat menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro tahun anggaran berikutnya kepada DPR selambat-lambatnya pertengahan bulan Mei tahun berjalan.
b. Pemerintah Pusat dan DPR membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal yang diajukan oleh Pemerintah Pusat dalam pembicaraan pendahuluan rancangan APBN tahun anggaran berikutnya.
c. Berdasarkan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal, Pemerintah Pusat bersama DPR membahas kebijakan umum dan prioritas anggaran untuk dijadikan acuan bagi setiap kementerian negara/lembaga dalam penyusunan usulan anggaran.
d. Dalam rangka penyusunan rancangan APBN, menteri/ pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga tahun berikutnya.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga diatur dengan Peraturan Pemerintah.
f. Rencana kerja dan anggaran disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai disertai dengan prakiraan belanja untuk tahun berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun lalu disampaikan kepada DPR untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan rancangan APBN.
g. Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada Menteri Keuangan sebagai bahan penyusunan rancangan undangundang tentang APBN tahun berikutnya.
h. Pemerintah Pusat mengajukan Rancangan UU tentang APBN, disertai nota keuangan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPR pada bulan Agustus tahun sebelumnya.
i. Pembahasan Rancangan UU tentang APBN dilakukan sesuai dengan UU yang mengatur susunan dan kedudukan DPR.
j. Pengambilan keputusan oleh DPR mengenai Rancangan UU tentang APBN dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.
k. Apabila DPR tidak menyetujui Rancangan UU tersebut, Pemerintah Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBN tahun anggaran sebelumnya.
Kalau anda masih punya tugas lainnya, silahkan temukan juga cara menyelesaikannya di tempat ini.
Jangan lupa bookmark dan infokan ke sobat lainnya ya …
Pesan Admin: Tiada gading yang tak retak, menggunakan berbagai referensi akan lebih baik.