Jawaban "Yang Termasuk Reaksi Autoredoks/disproporsionasi Adalah A. SNC12 + I2 + 2HCl => SnCl4 + 2HI B. Ca…"

Tahukah sobat, ternyata mencari kunci jawaban pertanyaan dengan menggunakan situs online adalah solusi cepat yang perlu kamu coba?. Bila belum tahu, sebaiknya teman-teman cobalah!

Penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran dengan metoda melihat jawabannya dapat memperbaiki nilai pada pelajaran.

Kami telah mempunyai 1 ulasan mengenai yang termasuk reaksi autoredoks/disproporsionasi adalah a. SNC12 + I2 + 2HCl => SnCl4 + 2HI b. Ca…. Silakan lihat kunci jawabannya selanjutnya di bawah ini:

Yang Termasuk Reaksi Autoredoks/disproporsionasi Adalah

a. SNC12 + I2 + 2HCl => SnCl4 + 2HI

b. CaBr2 + H2SO4 => CaSO + SO2 + Br2 + H2O

c. Cu2 + C => 2Cu + CO

d. C12 + H2O => HCl + Hclo

e. NaOH + HNO3 => NaNO3 + H2O​

Jawaban: #1:

Jawaban:

Reaksi redoks berikut ini yang termasuk reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah …

a. Na + H₂O ⇒ NaOH + H₂

b. 2Al + 3H₂SO₄ ⇒ Al₂(SO₄)₃ + 3H₂

c. Cl₂ + 2KI ⇒ 2KCI + I₂

d. MnO₂ + 2H₂SO₄ + 2NaCI ⇒ MnSO₄ + Na₂SO₄ + 2H₂O + Cl₂

e. 6NaOH + 3Cl₂ ⇒ 5NaCl + NaClO + 3H₂O

Penyelesaian Soal :

Reduksi

Ι———————–Ι

a. Na + H₂O ⇒ NaOH + H₂ (Bukan autoredoks)

0 +1 -2 +1 -2 +1 0

Ι—————–Ι

Oksidasi

Reduksi

Ι——————————-Ι

b. 2Al + 3H₂SO₄ ⇒ Al₂(SO₄)₃ + 3H₂ (Bukan autoredoks)

0 +1 +6 -2 +3 +6 -2 0

Ι————————-Ι

Oksidasi

Reduksi

Ι——————–Ι

c. Cl₂ + 2KI ⇒ 2KCI + I₂ (Bukan autoredoks)

0 +1 -1 +1 -1 0

Ι—————Ι

Oksidasi

Reduksi

Ι—————————————-Ι

d. MnO₂ + 2H₂SO₄ + 2NaCI ⇒ MnSO₄ + Na₂SO₄ + 2H₂O + Cl₂

+4 -2 +1 +6 -2 +1 -1 +2 +6 -2 +1 +6 -2 +1 -2 0

Ι———————————————–Ι

Oksidasi

(Bukan autoredoks)

Reduksi

Ι————–Ι

e. 6NaOH + 3Cl₂ ⇒ 5NaCl + NaClO + 3H₂O (Autoredoks)

+1 -2 +1 0 +1 -1 +1 +1 -2 +1 -2

Ι————————-Ι

Oksidasi

Penjelasan:

Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi merupakan banyaknya elektron yang dilepas/ diterima dalam pembentukan suatu molekul/ ion. Nilai biloks dapat bernilai positif ataupun negatif. Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks. terdapat beberapa atom yang memiliki satu biloks, tetapi ada pula yang memiliki lebih dari satu biloks.

Penulisan pada bilangan oksidasi ditandai dengan tanda (+) dan (-). Contohnya : +3 dan -4. Akan tetapi terdapat perbedaan jika ditulis untuk menyatakan muatan, maka tanda ditulis setelah angka. Contoh : 5+ atau 2-. Bilangan oksidasi daat dinyatakan sebagai banyaknya muatan yang berikan oleh atom atau unsur kepada molekul atau ion yang dibentuknya.

Aturan Biloks :

Biloks unsur bebas bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dst, memiliki harga nol. Contoh: K, P, Al, Cl₂, F₂, O₂, P₄, dan S₈.

Biloks atom F adalah -1.

Atom logam selalu memiliki biloks positif dengan nilai yang sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu.

Biloks atom Rb, Li, Na, K, dan Cs yaitu +1.

Biloks atom Ca, Be, Mg, Sr, Ba, dan Ra yaitu +2.

Biloks atom Al yaitu +3.

Biloks atom H umumnya yaitu +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti Na, biloks menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida.

Biloks atom O umumnya yaitu -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Tetapi dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.

Jumlah seluruh biloks atom atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh : S²⁻ = -2; Fe³⁺ = +3; MnO₄⁻ = -1; dan Cr₂O₇²⁻ = -2.

Jumlah biloks unsur unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.

Reaksi redoks terjadi akibat adanya serah terima elektron yang diikuti dengan perubahan bilangan oksidasi atom atom yang terlibat dalam reaksi. Reaksi redoks terdiri dari setengah reaksi oksidasi dan setengahnya lagi reaksi reduksi.

Perbedaan Oksidator, Reduktor, dan autoredoks :

Oksidator atau sering disebut zat pengoksidasi adalah zat yang mengalami reduksi tetapi zat ini mengakibatkan zat lain mengalami oksidasi. Contoh zat pengoksidasi yaitu senyawa halogen, natrium nitrat (NaNO3), dan asam nitrat (HNO3).

Reduktor atau sering diebut zat pereduksi adalah zat yang mengalami oksidasi tetapi zat ini mengakibatkan zat lain mengalami reduksi. Contoh zat pereduksi yaitu alkali tanah, asam format, dan senyawa sulfit.

Autoredoks / disproporsionasi yaitu reaksi redoks yang mengalami oksidasi dan reduksi hanya pada satu atom saja.

maaf kalau salah

Bila kamu punya pekerjaan rumah lainnya, silahkan cari juga cara menyelesaikannya di halaman ini.